Internet Satelit Orbit Rendah Bumi (LEO Satellite)

Internet Satelit Orbit Rendah Bumi (LEO Satellite)

Internet satelit adalah bentuk penyediaan akses internet yang menggunakan media satelit komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data antara pengguna dan penyedia layanan internet. Internet satelit sering disebut dengan istilah VSAT Satellite Internet yang merujuk pada penggunaan antena berdiameter kecil, VSAT (Very Small Aperture Terminal) sebagai penerima dan pengirim sinyal dari dan menuju satelit. Konsep ini melibatkan peluncuran satelit ke orbit Bumi yang kemudian berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dan pusat data di darat. Berikut adalah beberapa hal terkait tentang internet satelit :

  1. Cakupan Global : Salah satu keunggulan utama internet satelit (VSAT Satellite) adalah kemampuannya untuk menyediakan konektivitas di wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet terestrial seperti daerah pedesaan, terpencil, atau bahkan di negara-negara yang kurang berkembang.
  2. Latency : Salah satu tantangan VSAT Satellite adalah latency yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi internet terestrial seperti fiber optic. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh sinyal dari pengguna ke satelit dan kembali lagi ke pengguna. Namun, beberapa penyedia layanan internet satelit berusaha untuk mengurangi latensi ini dengan menggunakan teknologi canggih. Teknologi canggih tersebut diantaranya dengan meletakkan satelit pada orbit rendah Bumi, Low Earth Orbit (LEO Satellite) seperti yang dilakukan oleh Starlink dan OneWeb sehingga menghasilkan latency rendah setara jaringan terestrial.
  3. Kecepatan : Kecepatan internet satelit telah meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Beberapa penyedia internet satelit khususnya yang menggunakan satelit Non Geostasioner mampu menyediakan kecepatan yang cukup tinggi baik download maupun upload meskipun masih ada perbedaan dengan teknologi fiber optic yang cenderung lebih cepat.
  4. Ketergantungan pada Cuaca : Sinyal satelit dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca terutama hujan yang dapat mengurangi kualitas sinyal dan kecepatan internet. Oleh karena itu di daerah-daerah dengan cuaca yang sering buruk kualitas layanan VSAT Satellite mungkin menjadi tidak konsisten.
  5. Infrastruktur dan Biaya : Peluncuran dan pengoperasian satelit membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur dan teknologi. Hal ini dapat berdampak pada biaya yang dibebankan kepada pengguna. Meskipun demikian, beberapa proyek, seperti Starlink dari SpaceX berusaha untuk mengurangi biaya dan membuat layanan bisa lebih terjangkau.
  6. Pengembangan Berkelanjutan : Beberapa perusahaan operator satelit seperti Starlink dan OneWeb, telah bekerja untuk mengembangkan konstelasi satelit yang lebih besar dan lebih canggih untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan VSAT Satellite di seluruh dunia.
  7. Penggunaan dan Aplikasi : Internet satelit memiliki berbagai aplikasi, termasuk akses internet individu, konektivitas bisnis, komunikasi di daerah terpencil, pendidikan jarak jauh, dan bantuan dalam situasi darurat di wilayah yang sulit dijangkau.
  8. Regulasi dan Izin : Peluncuran dan pengoperasian satelit memerlukan izin dan regulasi dari otoritas antariksa dan komunikasi di berbagai negara. Hal ini terkait dengan pengelolaan lalu lintas antariksa dan untuk mencegah konflik dan tabrakan satelit. 

Seperti halnya dengan semua teknologi dimana inovasi terus berlangsung maka layanan internet satelit juga terus mengalami perbaikan dalam hal kecepatan, latency, dan ketersediaan.

Internet Satelit Orbit Rendah Bumi, Low Earth Orbit (LEO Satellite)

LEO (Low Earth Orbit) Satellite atau Satelit Orbit Rendah Bumi merujuk pada satelit yang berada dalam area orbit rendah Bumi, biasanya pada ketinggian kurang dari 2.000 kilometer di atas permukaan Bumi. Orbit rendah ini memiliki beberapa karakteristik dan aplikasi khusus yaitu :

1. Jarak Pendek dan Waktu Revolusi Cepat

Satelit LEO mengorbit Bumi pada jarak yang relatif dekat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi satu revolusi sangat singkat. Ini memungkinkan satelit LEO untuk memberikan data dalam waktu real atau mendekati waktu real tanpa ada delay yang biasanya terjadi pada satelit Geostasioner.

2. Latency Rendah (Low Latency)

Karena jarak yang lebih dekat dengan permukaan Bumi, satelit LEO memiliki latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit di orbit yang lebih tinggi seperti satelit Geostasioner.

3. Aplikasi Pengamatan Bumi

Satelit LEO sangat berguna untuk aplikasi pengamatan Bumi, seperti pemantauan cuaca, penginderaan jauh, pemetaan permukaan, pemantauan lingkungan, dan pemantauan bencana alam. Karena dekat dengan permukaan, satelit LEO dapat memberikan citra dengan resolusi yang lebih baik.

4. Internet dan Konektivitas

Beberapa perusahaan, termasuk SpaceX dengan proyek Starlink, OneWeb, dan Amazon dengan proyek Kuiper telah merencanakan konstelasi satelit LEO untuk menyediakan konektivitas internet global. Karena jarak yang lebih dekat maka menghasilkan latency lebih rendah dan kemampuan untuk memberikan cakupan yang lebih baik di wilayah pedesaan atau terpencil dan konstelasi satelit LEO diharapkan dapat meningkatkan akses internet di seluruh dunia.

5. Pengembangan Teknologi

Pengembangan satelit LEO melibatkan teknologi canggih untuk mengatasi tantangan dari lingkungan luar angkasa yang lebih keras, termasuk radiasi, suhu ekstrem, dan tekanan rendah.

6. Isu Kepadatan

Karena ketinggian orbit yang relatif rendah, satelit LEO harus mempertimbangkan isu kepadatan dan risiko tabrakan dengan objek luar angkasa lainnya termasuk satelit mati atau puing-puing antariksa.

7. Aplikasi Antariksa Berawak

Orbit rendah Bumi juga digunakan untuk misi antariksa berawak seperti International Space Station (ISS). Ketinggian yang lebih rendah memungkinkan perjalanan antariksa yang lebih singkat dan biaya peluncuran yang lebih rendah.

Karena keunggulan-keunggulan ini, satelit LEO telah menjadi fokus banyak perusahaan dan proyek dalam berbagai aplikasi antariksa dan teknologi.

Leosatelink sebagai mitra operator satelit berbasis orbit rendah bumi (Low Earth Orbit) seperti Starlink dan OneWeb siap berperan aktif dalam instalasi dan aktivasi layanan internet satelit orbit rendah bumi (LEO Satellite) khususnya di Indonesia hingga Timor Leste.

Silahkan Share :)
Facebook
Twitter
LinkedIn

You cannot copy content of this page